CERPEN BLOG. Lupus mengawali hari seperti biasa, bangun pagi untuk pergi ke sekolah. Permen karet sudah pasti selalu sedang dikunyah. Hampir sempurna untuk ukuran anak sekolah, punya teman sejati, punya pergaulan yang menyenangkan dan punya seorang gadis yang sedang ditaksir di sekolah. Dan yang utama punya teman Facebook ribuan, follower Twitter yang banyak dan Instagram yang selalu ramai dengan komentar. Tapi dibalik itu semua bagi Lupus keluarga adalah tempat yang paling membahagiakan. Papa, Mama dan Lulu adalah kebahagiaan yang ia punya.
Dalam kebahagiaan yang setiap hari ada dalam hidupnya, Lupus memerhatikan kehidupan seorang kakak kelasnya, laki-laki. Dalam penuh warna warni dunia anak SMA Lupus melihat warna abu-abu di sekitar kakak kelasnya ini. Kakak kelasnya ini selalu terlihat sendiri dan suatu hari di jam istirahat Lupus melihatnya menuju tempat yang sepi yang jarang dikunjungi anak lain yaitu di belakang gedung sekolah. Lupus mulai ingin tahu ada apa di sana. Gusur dan Boim diajak oleh nya untuk mencari tahu. Tapi karena hampir setiap hari diajak oleh Lupus mereka pun mulai bosan untuk selalu mengawasi ada apa di balik gedung sekolah.
Dalam hari yang tak disangka akan terjadi, Lupus sendirian pergi ke belakang sekolah yang gelap dan menemukan kakak kelasnya ini sedang terlihat sakau. Dengan muka yang kaget Lupus menelan permen karetnya dan menemukan jawaban dari rasa penasarannya dari kakak kelasnya ini. Lupus merasa kasihan padanya, Gusur dan Boim pun akhirnya tahu ada apa di belakang gedung sekolah itu dari Lupus. Gusur dan Boim menyarankan untuk jauh-jauh dari tempat itu, mereka takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Tapi seorang Lupus yang punya rasa ingin tahu yang besar tetap mengawasi tindak tanduk kakak kelasnya yang sering berada di belakang gedung sekolah walau sendirian. Dan sampailah pada ketakutan Gusur dan Boim yang tidak diharapkan terjadi malah terjadi. Lupus menjadi saksi mata dari transaksi narkoba di lingkungan sekolahnya. Dua orang yang terlihat semrawut sedang melakukan transaksi dengan kakak kelasnya. Satu orang dari mereka melihat Lupus yang sedang mengandap-endap mengawasi dan seketika mengejar Lupus, ia tertangkap. Lupus dibawa ke tempat yang entah dimana dengan tubuh yang diikat.
Lupus yang banyak akal akhirnya bisa membebaskan diri tanpa sepengetahuan dua orang jahat itu. Sebelumnya Lupus mendengar sedikit percakapan dari dua orang itu yang menunjukkan bahwa mereka adalah kaki tangan dari bandar narkoba yang bernama Pak WJ. Lupus yang sedang sembunyi berharap bisa kabur malah menemukan fakta baru bahwa bandar narkoba yang bernama Pak WJ adalah Kepala Sekolah nya sendiri, Pak Wahyu Jalaluddin. Lupus melihatnya sedang bercakap-cakap dengan dua orang itu.
Keberuntungan masih ada di pihak Lupus, ia bisa melarikan diri dengan membawa bukti-bukti berupa foto dari tempatnya disekap. Dan akhirnya Pak WJ dijebloskan ke dalam penjara walaupun belakangan Lupus tahu jika Pak WJ menjadi bandar narkoba sangat terpaksa karena ia butuh uang yang sangat banyak untuk menyembuhkan puterinya yang sedang terkena kanker. Lupus kembali dengan sambutan dari Papa, Mama dan Lulu juga Gusur dan Boim yang sudah menunggunya di rumah.
#AudisiNovelLupus #Kantinnasion
0 Comments