Type something and hit enter

author photo
By On

Sentra Sepatu Cibaduyut

Sepatu Cibaduyut adalah sepatu kulit yang terkenal dari Bandung, Indonesia. Nama "Cibaduyut" berasal dari nama sebuah kelurahan di Bandung yang terkenal dengan industri sepatu kulitnya. Sejarah industri sepatu di Cibaduyut sendiri sudah dimulai sejak awal abad ke-20.


Pada awalnya, sepatu Cibaduyut dikenal sebagai sepatu tradisional yang dibuat secara handmade oleh para pengrajin lokal. Proses pembuatannya dilakukan dengan cara-cara tradisional, dimulai dari pemilihan kulit, proses penyusunan, pembentukan, hingga penyelesaian akhir.


Keberadaan sepatu Cibaduyut semakin dikenal luas pada era 1980-an ketika industri ini mulai mengalami perkembangan pesat. Di era tersebut yang juga perkembangan informasi televisinya masih dikuasai oleh TVRI semakin memperkenalkan Cibaduyut  ke seluruh Indonesia sebagi pusat sepatu di Bandung yang mana lokasi kantor TVRI Jawa Barat ada di jalan Cibaduyut tersebut. Namun belakangan ini trend tersebut mulai bergeser. Cibaduyut mulai kehilangan pamornya sebagai pusat sepatu di Bandung.

TVRI Jabar

Di tengah gencarnya e-commerce yang menjual berbagai macam kebutuhan hidup dengan harapan penjualan makin meningkat tak serta-merta membuat  trend  penjualan sepatu di Cibaduyut ikut meningkat. Terlebih dengan datangnya wabah Corona di tahun 2020 membuat penjualan semakin merosot dan trend penjualan sepatu di Cibaduyut semakin menyusut kemudian beralih kepada produk fashion, tas dan sebagainya. Kini, kepadatan toko sepatu di sepanjang Jalan Cibaduyut semakin berkurang  berganti dengan berbagai toko fashion di kanan kirinya.


Menurut beberapa sumber rupanya  kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya adalah kurangnya perhatian dari pemerintah untuk menjadikan Jalan Cibaduyut bebas macet dan terkesan kumuh untuk berbelanja.  Kemudian gempuran datangnya produk dari luar negeri yang harganya tak mampu untuk disaingi bagi pengrajin sepatu di Cibaduyut serta lemahnya daya saing dan ketahanan produknya sehingga beberapa usaha beralih ke produk fashion dan tas. Pembangunan mall sebagai satu titik pusat penjualan sepatu rupanya tidak menambah minat masyarakat khususnya dari Bandung untuk berbelanja ke sana.


kondisi Cibaduyut

Walaupun demikian beberapa pengrajin sepatu masih mencoba bertahan dan terus membuka usahanya di sana dan mencoba pula untuk tetap melestarikan budaya pembuatan sepatu kulit di area Cibaduyut meskipun trend-nya mulai pudar. Ditandai dengan direlokasinya tugu sepatu di Jalan Cibaduyut yang dulu ikonik meskipun dari beberapa sumber relokasi tersebut adalah imbas dari pembangunan fly over. Beberapa pihak menyayangkan kondisi tersebut karena membuat Cibaduyut tak ikonik lagi namun bagi pengrajin sepatu di sana kondisi ini tak menyurutkan semangat dalam membuat produk dan sepatu buatan mereka harus tetap dipertahankan. 

0 Comments