Pada hari Minggu ku turut istri ke Jogja. Jangan dulu nyanyi karena memang pasti enggak enak. Di tulisan kali ini saya akan membagikan kisah perjalanan saya dari Bandung ke Jogja. Hari Minggu yang dimaksud adalah yang sebelumnya hari Sabtu, iya dong. Nah hari Minggu itu saya sudah sampai di Jogja menggunakan kereta api yang tak ada apinya sama sekali. Berangkat dari Stasiun Bandung subuh kemudian sampai sore hari sekitar pukul empat di Stasiun Jogja.
Ini pertama kali saya ke Jogja dengan kereta. Boleh dibilang pemula soal kereta-keretaan. Mungkin tulisan ini cocok untuk mereka yang baru pertama kali perjalanan jauh menggunakan kereta. Tips nya adalah sebisa mungkin untuk menikmati perjalanan karena perjalanan akan sangat melelahkan walaupun duduk. Anggaplah gerbong kereta rumah sendiri adalah ungkapan yang pas untuk membuat diri nyaman di dalam kereta. Tapi ingat, rumahnya bagi-bagi dengan penumpang lain. Jika kalian perokok, tentu saja harus sabar menahan asamnya kehidupan selama sembilan sampai sepuluh jam.
Tiba di Stasiun Jogja selepas mengabdikan diri pada Allah tujuan selanjutnya adalah mengisi perut yang keroncongan. Ada beberapa opsi, di antaranya adalah House of Raminten, yang kedua House of Raminten dan yang ketiga adalah House of Raminten. Dikarenakan ketiga pilihan tersebut sangat membingungkan jadi kami putuskan untuk menuju House of Raminten.
Ada sensasi berbeda saat masuk ke cafe ini. Jika kalian pengguna Google Maps sudah pasti mudah menemukan tempat ini. Tempatnya sangat eksentrik dan nyentrik. Kalian akan mencium aroma wewangian sejenis dupa dan ornamen-ornamen patung lalu banyak foto-foto dari pemilik tempat tersebut. Sangat nyentrik pokoknya dan soal harga jangan ditanya, aman di dompet nyaman di hati.
Beres dengan urusan perut, saya kemudian meluncur menuju tempat rahasia Orochimaru untuk menginap semalam. Untuk dilanjutkan besok menuju Candi Ratu Boko. Oh iya, sempatkan juga untuk mampir ke Tengkleng Gajah jika sedang di Jogja. Tempatnya ada di sekitar Kaliurang lalu belok kanan. Apa itu Tengkleng Gajah? dagingnya daging Gajah? Tentu bukan, dagingnya adalah daging kambing tapi dengan porsi gajah.
Setelah siap besok harinya dengan motor saya tancap gas menuju Candi Ratu Boko. Saya berangkat dari Kaliurang, waktu tempuh ke tempat tujuan adalah sekitar empat puluh lima menit. Maafkan jika salah hitung karena memang manusia tempatnya salah.
Ada satu hal yang membuat saya heran dan aneh saat berkendara di Jogja. Seperti ada yang kurang, tapi apa itu. Lama tak menyadari ternyata di Jogja tak ada angkot. Ya, tak ada angkot yang akan rebutan di jalan dengan pemotor. Kalian tak akan mengalami saling salip dengan angkot jika sedang ada di Yogyakarta. Tapi jalanan akan penuh dengan ojek online. Pemandangan akan selalu hijau jika sedang ada di jalan.
Setibanya di kawasan Candi Ratu Boko kalian akan disambut oleh burung merpati berwana putih yang bergerombol meminta makanan. Jangan lupa bayar tiket masuk. Untuk orang asli Jogja kalian akan memperoleh harga khusus. Dikarenakan saya adalah turis luar Jogja jadi harga sedikit berbeda.
Setelah lolos proses pendaftaran masuk saya harus menaiki puluhan anak tangga untuk bisa melihat pemandangan seperti yang terlihat di foto. Kawasan Candi Boko sangat luas kalian harus mempersiapkan stamina di sana.
Di kawasan ini akan terlihat candi yang lain. Di antaranya adalah Candi Prambanan. Tentunya hasil foto adalah setelah di-zoom beberapa kali. Pandangan mata tak akan terlihat seperti di foto.
Menaiki anak tangga masih harus dilanjutkan. Jika cuaca sedang panas tentu tenggorokan akan terasa kering jadi disarankan membawa bekal air minum sendiri. Meminta air minum orang lain sangat tidak disarankan.
Pemandangan akan begitu menakjubkan saat sudah ada di atas. Kalian akan menikmati pemandangan yang orang jaman dahulu lihat juga. Tempat ini adalah tempat penting bagi begitu banyak orang pada jaman itu. Akan seperti sedang di masa lalu jika ada di tempat ini. Kabarnya di sini pun adalah tempat yang bagus untuk menyaksikan matahari terbit.
Tentunya kawasan candi ini begitu luas. Kalian harus melihatnya sendiri untuk bisa memastikan seberapa luasnya. Masih banyak spot yang tidak bisa dibagikan lewat foto karena saking banyaknya. Di sana akan didapati tempat pemandian untuk putri, ada juga reruntuhan candi, lalu juga ada gua lanang. Jalan-jalanmu tak akan mengecewakan bila mampir ke tempat bersejarah ini. Setelah puas dengan indahnya sejarah di Ratu Boko saya tancap gas kembali menuju persembunyian Garaga. Tapi sebelum pulang, ada tempat nongkrong yang asik di jalan Kaliurang, yaitu Tempo Gelato.
Sempatkan mampir ke tempat es krim ini, sangat disarankan. Karena berdasarkan pengalaman saya, sulit untuk menemukan es krim ini di kota lain bahkan di Bandung yang termasuk kota besar.
Nah, itulah sekelumit cerita tentang perjalanan ke Jogja yang ditempuh dari Bandung dengan kereta. Mudah-mudahan ada cerita tentang perjalanan ke Jogja dengan awan kinton. Untuk referensi penghematan biaya, berikut adalah rangkuman biaya dan tempat yang saya kunjungi selama di Jogja.
![]() |
Trip Jogja |
![]() |
Trip Jogja |
Tiba di Stasiun Jogja selepas mengabdikan diri pada Allah tujuan selanjutnya adalah mengisi perut yang keroncongan. Ada beberapa opsi, di antaranya adalah House of Raminten, yang kedua House of Raminten dan yang ketiga adalah House of Raminten. Dikarenakan ketiga pilihan tersebut sangat membingungkan jadi kami putuskan untuk menuju House of Raminten.
![]() |
Trip Jogja |
Ada sensasi berbeda saat masuk ke cafe ini. Jika kalian pengguna Google Maps sudah pasti mudah menemukan tempat ini. Tempatnya sangat eksentrik dan nyentrik. Kalian akan mencium aroma wewangian sejenis dupa dan ornamen-ornamen patung lalu banyak foto-foto dari pemilik tempat tersebut. Sangat nyentrik pokoknya dan soal harga jangan ditanya, aman di dompet nyaman di hati.
Beres dengan urusan perut, saya kemudian meluncur menuju tempat rahasia Orochimaru untuk menginap semalam. Untuk dilanjutkan besok menuju Candi Ratu Boko. Oh iya, sempatkan juga untuk mampir ke Tengkleng Gajah jika sedang di Jogja. Tempatnya ada di sekitar Kaliurang lalu belok kanan. Apa itu Tengkleng Gajah? dagingnya daging Gajah? Tentu bukan, dagingnya adalah daging kambing tapi dengan porsi gajah.
Setelah siap besok harinya dengan motor saya tancap gas menuju Candi Ratu Boko. Saya berangkat dari Kaliurang, waktu tempuh ke tempat tujuan adalah sekitar empat puluh lima menit. Maafkan jika salah hitung karena memang manusia tempatnya salah.
![]() |
Trip Jogja |
Ada satu hal yang membuat saya heran dan aneh saat berkendara di Jogja. Seperti ada yang kurang, tapi apa itu. Lama tak menyadari ternyata di Jogja tak ada angkot. Ya, tak ada angkot yang akan rebutan di jalan dengan pemotor. Kalian tak akan mengalami saling salip dengan angkot jika sedang ada di Yogyakarta. Tapi jalanan akan penuh dengan ojek online. Pemandangan akan selalu hijau jika sedang ada di jalan.
![]() |
Trip Jogja |
Setibanya di kawasan Candi Ratu Boko kalian akan disambut oleh burung merpati berwana putih yang bergerombol meminta makanan. Jangan lupa bayar tiket masuk. Untuk orang asli Jogja kalian akan memperoleh harga khusus. Dikarenakan saya adalah turis luar Jogja jadi harga sedikit berbeda.
![]() |
Trip Jogja |
![]() |
Trip Jogja |
![]() |
Trip Jogja |
Menaiki anak tangga masih harus dilanjutkan. Jika cuaca sedang panas tentu tenggorokan akan terasa kering jadi disarankan membawa bekal air minum sendiri. Meminta air minum orang lain sangat tidak disarankan.
![]() |
Trip Jogja |
Pemandangan akan begitu menakjubkan saat sudah ada di atas. Kalian akan menikmati pemandangan yang orang jaman dahulu lihat juga. Tempat ini adalah tempat penting bagi begitu banyak orang pada jaman itu. Akan seperti sedang di masa lalu jika ada di tempat ini. Kabarnya di sini pun adalah tempat yang bagus untuk menyaksikan matahari terbit.
![]() |
Trip Jogja |
Tentunya kawasan candi ini begitu luas. Kalian harus melihatnya sendiri untuk bisa memastikan seberapa luasnya. Masih banyak spot yang tidak bisa dibagikan lewat foto karena saking banyaknya. Di sana akan didapati tempat pemandian untuk putri, ada juga reruntuhan candi, lalu juga ada gua lanang. Jalan-jalanmu tak akan mengecewakan bila mampir ke tempat bersejarah ini. Setelah puas dengan indahnya sejarah di Ratu Boko saya tancap gas kembali menuju persembunyian Garaga. Tapi sebelum pulang, ada tempat nongkrong yang asik di jalan Kaliurang, yaitu Tempo Gelato.
![]() |
Trip Jogja |
Sempatkan mampir ke tempat es krim ini, sangat disarankan. Karena berdasarkan pengalaman saya, sulit untuk menemukan es krim ini di kota lain bahkan di Bandung yang termasuk kota besar.
Nah, itulah sekelumit cerita tentang perjalanan ke Jogja yang ditempuh dari Bandung dengan kereta. Mudah-mudahan ada cerita tentang perjalanan ke Jogja dengan awan kinton. Untuk referensi penghematan biaya, berikut adalah rangkuman biaya dan tempat yang saya kunjungi selama di Jogja.
Asik jga
BalasHapusJd pngen jalan2
BalasHapus