Type something and hit enter

author photo
By On
Perjalanan liburan yang satu ini menemukan beberapa pantai yang tak ada di jadwal tujuan destinasi yang kami catat. Saat kami ke Garut Selatan, kami di sini maksudnya adalah saya dan teman-teman. Tujuan kami adalah pantai Santolo yang sudah cukup terkenal. Pantai Santolo kami bereskan di hari pertama dengan kesan yang agak konyol cenderung jenaka. Untuk penilaian saya sendiri Santolo terhitung biasa saja. Mungkin karena kami harus menginap di penginapan reyot berbau ikan asin yang murah meriah disebabkan semua penginapan layak huni sudah penuh. Dan pantainya pun hampir sama seperti Pangandaran. Oke, ini dia pantai tersembunyi yang saya maksud.

Pantai Gunung Geder

Menuruti saran seorang teman kami membelokkan arah kendaraan menuju Pantai Gunung Geder. Dengan bantuan Google Maps dan sedikit insting ngaco kami akhirnya sampai di tujuan. Saat tiba di sana kami tidak menemukan plang yang terpasang mewah seperti pantai yang lain. Tidak terlihat seperti ada pantai pada awalnya. Tapi mobil kami masukkan melewati jalan hidup yang berliku dan akhirnya menemui penjaga untuk mengurus perijinan dengan membayar beberapa uang lembar rupiah. Saat itu langit sangat bersih, tak ada awan. Biru sebiru-birunya. Juga pantainya yang sangat sepi, hanya ada sekumpulan orang. 

Pantai Gunung Geder

Pantainya berbatu, wajib pakai alas kaki. Jangan ikuti anak-anak berbaju merah itu, dia anaknya bandel enggak mau pake sendal. Karena masih sangat sepi saya tidak menemukan sampah yang bergentayangan. Bukan berarti tidak ada, disayangkan masih ada gundukan sampah di jalan menuju bibir pantai yang habis dibakar. Mungkin karena pantai ini tidak dikelola dengan baik jadi fasilitas pun tidak memadai.

Pantai Gunung Geder

Tak ada yang terlihat berenang mungkin karena ombak sedang tinggi karena kami pun tidak ada yang berani ke tengah. Tempat yang cocok untuk dijadikan lokasi syuting FTV dengan judul Anak Nelayan Tersandung Cinta Dengan Anak Konglomerat.

Pantai Gunung Geder
   
Pantai Madasari

Berikutnya adalah Pantai Madasari di daerah Kabupaten Ciamis. Untuk pantai yang ini kami kunjungi berlainan waktu dengan pantai yang diceritakan sebelumnya. Pantai Madasari bersamaan dengan kunjungan ke Batu Karas. Tapi kami lebih dulu mengunjungi Pantai Madasari sebelum ke Batu Karas dikarenakan hari sudah sangat sore. Dengan proses perjalanan yang sangat melelahkan. Penyebab utama macet adalah bukan buka tutup jalur Tasik-Garut, tapi karena mobil yang terlalu banyak pastinya. Seperti sebelumnya pantai ini pun tidak ada dalam jadwal. Karena desakan mencari kebahagiaan kami akhirnya menemukan pantai ini. Melewati jalur yang masih memiliki hutan di sekitar pantainya. Juga bonus menemui orang dengan gangguan jiwa yang menghalangi jalan.

Pantai Madasari

Pantai ini pun masih sangat sepi. Mungkin karena kami datang di sore hari. Pasir pantainya berwarna gelap tapi masih oke untuk bertelanjang kaki. Dan, jika kondisi pantai yang sepi seperti ini ritual kami adalah bal-balan.


Pantai Madasari

Kami main bola di pantai ini sampai puas. Sampai Ronaldinho main lagi ke Barca. Tak perlu khawatir kelaparan karena ada pedagang cuanki keliling di sekitar pantai. (cuanki = cari uang jalan kaki. red)

Kita ingin menikmati destinasi wisata alam ini dengan cara yang menyenangkan dan kita nikmati seindah mungkin. Jika setuju, harus kita jaga alam itu. Lakukan dengan hal kecil yang sering kita dengar tapi tetap kita abaikan. Jangan buang sampah sembarangan.

0 Comments